/* TAG HALAMAN */

Lafal, Terjemahan, Penjelasan dan Kesimpulan Surah At-Tin



Lafal Surah At-Tin

Surah at-Tin terdiri atas 8 ayat , dan termasuk surah makiyyah, yaitu surah yang diturunkan dikota Mekah. Nama surah at-Tin dikutip dari kata "at-Tin" yang terdapat pada ayat pertama. Kata at-Tin berarti buah tin. Lafal Surah at-Tin sebagai berikut.

وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِ :١
1 : wattiini waz zaituun

وَطُوْرِ سِيْنِيْنَ
2 : watuuri siiniin

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِيْنِ :٣
3 : wahaadzal baladil amiin

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ :٤
4 : laqod kholaqnal insaana fii ahsani taqwiim

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ أَسْفَلَ سٰفِلِيْنَ :٥
5 : tsumma rodadnaahu asfala saafiliin

إِلَّا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ :٦
6 : illal ladziina aamanuu wa’amilus shoolihaati falahum ajrun ghoiru mamnuun

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِ
7 : famaa yukadzdzibuka ba’du bid diin

أَلَيْسَ اللهُ بِأَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ:٨
8 : alaisalloohu bi-ahkamil haakimiin

Terjemahan Surah At-Tin

  1. Demi buah Tin dan buah Zaitun
  2. Dan demi bukit Sinai
  3. Dan demi Kota Mekah yang aman
  4. Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
  5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya ( Neraka )
  6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Maka bagi mereka pahala yang tiada putus putusnya
  7. Maka apakah yang menyebabkan kamu menduskatan hari pembalasan sesudah adanya keterangan-keterangan itu?
  8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya.

Penjelasan Surah At-Tin

Allah Swt. memulai surah at-Tin [95] dengan sumpah. Dua buah-buahan yang disebut dalam ayat pertama surah at-Tin [95] adalah buah tin dan zaitun. Buah tin merupakan buah yang dapat dikonsumsi secara langsung, sedangkan buah zaitun dapat diambil minyaknya. Menurut sebagian mufasir penyebutan kedua buah ini agar menjadi perhatian karena keduanya termasuk buah yang penting bagi manusia. Menurut sebagian mufasir, tin diartikan sebagai tempat tinggal Nabi Nuh as., yaitu Damaskus, tempat yang banyak tumbuh pohon Tin. Zaitu adalah Baitulmakdis yang banyak tumbuh zaitun.

Dalam ayat kedua Allah Swt. bersumpah demi Gunung Sinai atau Tursina. Tempat ini sekarang dikenal dengan nama semenanjung Sinai. Tursina menurut Ibnu Kasir adalah tempat Allah Swt. berfirman langsung kepada Nabi Musa as.. Dalam ayat ketiga Allah Swt. menyebut balad al-Amin. Menurut sebagian mufasir yang dimaksud dengan balad al-Amin adalah Mekah. Bagi siapa saja yang masuk ke Mekah akan terjamin keamanannya. Di Mekah ini pula Nabi Muhammad saw. lahir dan dikota ini pula berdri Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam.

Ayat keempat menjelaskan bahwa Allah Swt. menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia diciptakan oleh Allah Swt. dalam bentuk yang bagus baik lahir maupun batin di antara makhluk yang ada dibumi. Selain bentuk yang baik, manusia juga dikaruniai akal yang tidak dikaruniakan kepada makhluk lain. Dengan akal yang dikaruniakan Allah Swt. manusia dapat membedakan yang baik dan yang buruk. Selain akal manusia juga dikaruniai nafsu yang mengajak kepada kemaksiatan. Agar menusia tidak terperangkap oleh hawa nafsu, Allah Swt. mengutus rasul untuk menunjukkan kebenaran dan jalan yang lurus menuju kebahaian didunia dan akhirat. Manusia yang menggunakan akaldan mengikuti ajaran rasul akan memperoleh kebahagiaan didunia dan akhirat. Akan tetapi, mereka yang menuruti hawa nafsu akan terjerumus dalam kemaksiatan. Setelah dilahirkan dalam keadaan sempurna manusia akan tumbuh menjadi dewasa. Keadaan tersebut tidak untuk selamanya. Manusia berangsur-angsur akan tua, kulit mulai keruput, rambut beruban, tubuh pun menjadi bungkuk. Kemampuan akal juga mulai berkurang dan kembali seperti kanak-kanak.

Ayat keenam surah at-Tin [95] menjelaskan bahwa menusia yang beriman dan beramal saleh sewaktu badan masih kuat, mereka akan menerima pahala yang tidak putus-putusnya. Setelah Allah Swt. menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, mengarunia akal, dan mengutus rasul, manusia seharusnya tidak akan mendustakan agama. Hari pembalasan pasti adanya meskipun tak ada satu pun makhluk yang mengetahui dengan pasti waktu kedatangannya. Demikian dijelaskan dalam ayat ketujuh surah at-Tin [95]. Allah Swt. adalah hakim yang paling adil. Dengan keadilannya, dia akan membalas perbuatan manusia. Amal kebajikan akan dibalas dengan balasan yang sesuai dan amal keburukan akan dibalas dengan balasan yang setimpal.

Kesimpulan Surah At-Tin

Secara umum pesan pokok yang terkandung dalam surah at-Tin [95] sebagai berikut.
  1. Allah bersumpah demi buah tin, zaitun, bukit Tursina atau Sinai, dan negeri Mekah yang aman bahwa Dia telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
  2. Allah akan mengembalikan manusia ke tempat yang serendah-rendahnya kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan.
  3. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebijakan akan mendapat pahala yang tiada putus-putusnya.
  4. Kepastian adanya hari pembalasan sehingga wajib kita imani.
  5. Allah adalah hakim yang paling adil yang akan mengadili amat manusia.
Pada surah at-Tin [95] ini juga dijelaskan bahwa manusia telah diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya, Akan tetapi, kedudukannya dianggap sengat rendah jika tidak mau beriman dan mengerjakan kebijakan, Janji Allah yang akan diberikan kepada orang yang beriman dan gemar berbuat kebijakan adalah balasan serupa pahala yang tidak ada putus-putusnya. Penutup surah ini, ayat kedelapan menjelaskan bahwa hari kiamat pasti akan terjadi. dengan demikian, seharusnya manusia mempersiapkan diri dengan menabung amal kebijakan untuk bekal hari akhir kelak. Pada hari itulah manusia akan diadili oleh yang Maha adil, yaitu Allah Swt.

NB: Maaf jika ada yang salah ketik :)

0 Response to "Lafal, Terjemahan, Penjelasan dan Kesimpulan Surah At-Tin"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel